Kemudian setelah sholat isya berjamaah kita adakan kegiatan yang di tunggu-tunggu oleh semua peserta dan regu yaitu kegiatan Api unggun. Mengapa kegiatan api unggun selalu di tunggu, dalam sambutan apel api unggun kak Muh. Kolis menjelaskan bahwa api unggun bukanlah acara seremonial belaka, tetapi terdapat makna “kita selalu memiliki semangat yang selalu membara, berkobar menyala seperti nyala api unggun, tantangan ritangan hidup pasti ada, seperti halnya api membakar yang lainnya, tapi dengan kesabaran seluruh tantangan rintangan bisa di selesaikan dengan tuntas seperti api melalap kayu, Untuk itu semangat kita harus terus tertanam dalam diri dan hati kita, berani hidup tak takut mati, persiapkan diri kita dari sekarang. Setelah peserta terlelap dalam tidurnya dan beranjak bangun kita ajak untuk Sholah berjamaah subuh di lanjutkan senam bersama, bersih diri.
Pada akhir acara penutupan yang dihadiri kak Muh. Kolis sebagai pembina upacara penutupan menegaskan bahwa ” perlunya kegiatan perkemahan bagi siswa karena perkemahan ini merupakan salah satu media pendidikan, harapan kedepan melalui kepramukaan ini menjadi salah satu proses pendidikan yang mempersiapkan generasi unggul dimasa akan datang”. Ujar beliau.