KEGIATAN PERKEMAHAN PENGGALANG MTSN 11 BLITAR TAHUN 2022

(MTsN 11 Blitar) – Kegiatan rutinitas Pramuka kali ini adalah Perkemahan Penggalang. Kegiatan perkemahan yang di laksanakan mulai Rabu, (21/12) hingga berakhir kamis (22/12) di lokasi lapangan MIN 5 Blitar. Perkemahan merupakan salah satu macam kegiatan kepramukaan yang dilaksanakan secara rutin tiap menutup kegiatan akhir semester sekaligus untuk menutup kegiatan latihan rutin kelas VII-VIII. Sebagai pembina upacara pembukaan Perkemahan Penggalang yaitu kak Moh. Fahrudin, M.Pd.
Pada sambutanya kak Moh. Fahrudin menyampaikan bahwa Kegiatan Pramuka di MTsN 11 Blitar menjadi salah satu ekskul yang wajib diikuti oleh seluruh kelas VII-VIII, di Super camp ini sebagai rasa syukur atas selesainya kegiatan kepramukaan selama kelas X, siswa di haruskan mengikuti kegiatan Perkemahan Penggalang dengan mengikuti perkemahan, karena dengan berkemah ini siswa  akan  melatih hidup bermasyarakat di alam terbuka dan melatih kemandirian.
Kegiatan Perkemahan Penggalang, sejak awal  siswa (per regu) melakukan check in sekaligus cek kelengkapan pribadi dan regu, setelah itu mengikuti kegiatan upacara pembukaan.  Usai upacara , panitia menyampaikan berbagai macam kegiatan di jadwalkan yang bertujuan mempraktekkan sistem hidup bermasyarakat, berkelompok, serta mempraktekkan hidup sederhana, karena sejatinya tujuan diadakan Perkemahan Penggalang adalah untuk mengembangkan kemampuan diri mengatasi tantangan yang dihadapi, menemukan kembali cara hidup yang menyenangkan dalam kesederhanaan serta membina kerjasama, persatuan dan persaudaraan.

Kemudian setelah sholat isya berjamaah kita adakan kegiatan yang di tunggu-tunggu oleh semua peserta dan regu  yaitu kegiatan Api unggun. Mengapa kegiatan api unggun selalu di tunggu, dalam sambutan apel api unggun kak Muh. Kolis menjelaskan bahwa api unggun bukanlah acara seremonial belaka, tetapi terdapat makna “kita selalu memiliki semangat yang selalu membara, berkobar menyala seperti nyala api unggun, tantangan ritangan hidup pasti ada, seperti halnya api membakar yang lainnya, tapi dengan kesabaran seluruh tantangan rintangan bisa di selesaikan dengan tuntas seperti api melalap kayu, Untuk itu semangat kita harus terus tertanam dalam diri dan hati kita, berani hidup tak takut mati, persiapkan diri kita dari sekarang. Setelah peserta terlelap dalam tidurnya dan beranjak bangun kita ajak untuk Sholah berjamaah subuh di lanjutkan senam bersama, bersih diri.

Pada akhir acara penutupan yang dihadiri  kak Muh. Kolis sebagai pembina upacara penutupan menegaskan bahwa ” perlunya kegiatan perkemahan bagi siswa karena perkemahan ini merupakan salah satu media pendidikan, harapan kedepan  melalui kepramukaan ini menjadi salah satu proses pendidikan yang mempersiapkan generasi unggul dimasa akan datang”. Ujar beliau.